apa kabar gan? semoga agan seha wal'afiat.Gan ane bakal kali ini ane bakal bahas tentang SATELIT berdasarkan bentuk bumi nih , ane ga akan bahas tentang teori bumi datar dan bumi globe karena pasti mnimbulkan pro dan kontra.oke gan cekidot
Satellite merupakan alat dalam orbit bumi yang berfungsi khusus untuk menerima atau menghantarkan data secara nirkabel (tanpa kabel). berkomunikasi melalui frekuensi radio.
Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave (transmisi mengikuti garis lurus/LoS), hanya saja salah satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat tinggi. Sebagai repeater, berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya, seperti lokasi stasiun tujuan atau penerima.
Satelit adalah suatu Station Relay atau Repeater gelombang microwave yang diorbitkan di angkasa, berfungsi untuk menerima, memperkuat atau mengulangi sinyal radio dengan bidang frekuensi tertentu dari bumi setelah diperkuat dan diubah ke bidang frekuensi yang berbeda. Satelit memerlukan orbit Geo-stationary, tinggi 35,784 km. Selain itu ada juga yang menggunakan orbit Geosynchronus, sebagaimana yang digunakan oleh satelit Intelsat dan Palapa. (William Stallings, Data and Computer Communications 7th Edition).
Komunikasi satelit mirip dengan line-of-sight microwave (transmisi mengikuti garis lurus/LoS), hanya saja salah satu stasiunnya, yaitu satelit, mengorbit di atas bumi. Satelit berfungsi seperti antena dan repeater yang sangat tinggi. Sebagai repeater, berfungsi untuk menerima signal gelombang microwave dari stasiun bumi, ditranslasikan frequensinya, kemudian diperkuat untuk dipancarkan kembali ke arah bumi sesuai dengan coveragenya, seperti lokasi stasiun tujuan atau penerima.
Satelit adalah suatu Station Relay atau Repeater gelombang microwave yang diorbitkan di angkasa, berfungsi untuk menerima, memperkuat atau mengulangi sinyal radio dengan bidang frekuensi tertentu dari bumi setelah diperkuat dan diubah ke bidang frekuensi yang berbeda. Satelit memerlukan orbit Geo-stationary, tinggi 35,784 km. Selain itu ada juga yang menggunakan orbit Geosynchronus, sebagaimana yang digunakan oleh satelit Intelsat dan Palapa. (William Stallings, Data and Computer Communications 7th Edition).
Kehadiran sistem komunikasi satelit tidak lepas dari teknologi wireless-access, yakni teknologi radio yang menggantikan kabel lokal (local loop). Hingga dalam daerah cakupan tertentu seseorang masih bisa berkomunikasi sekalipun dalam keadaan bergerak. Teknologi wireless-access didasari sistem jaringan radio terestrial. Dimana yang satu dengan yang lainnya terkait dengan suatu jaringan yang terhubung dengan jaringan telepon tetap (PSTN = Public Switch Telephone Network). Sehingga daerah yang tidak terhubung dengan jaringan telepon sangat sulit mendapatkan informasi dari dunia luar.
Untuk menjangkau daerah-daerah yang jauh dari perkotaan tersebut, Maka sistem wireless-access dapat direkayasa dengan menggunakan sistem komunikasi satelit. Sehingga akses informasi ke daerah-daerah tertinggal tidak terputus. Karena akses kominukasi satelit bisa menjangkau daerah-daerah yang berada di luar jangkauan BTS yang jangkauannya terbatas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Backbones Transmission Network |
Komunikasi Satelit |
Tahapan-tahapan dalam cara kerja satelit dibagi menjadi tiga tahapan yaitu, tahap pertama satelit menerima sebuah sinyal yang kemudian pada tahap kedua satelit akan memperbesar sinyal tersebut. lalu pada tahap terakhir, sinyal tersebut dikembalikan kebumi dan diterima oleh beberapa stasiun yang ada di bumi. Seperti yang terlihat pada gambar di bawah ini.
Untuk menciptakan jaringan seperti ini satelit menggunakan transponders yang dapat menyalurkan pesan dua arah. Antena satelit merupakan factor penting yang dapat mempengaruhi jaringan komunikasi satelit. Sedangkan transmisinya difokuskan pada wilayahwilayah yang spesifik di bumi. Area penerimaan ini disebut juga dengan nama foot print, dan dapat bervariasi, tergantung pada aplikasi satelit.
Kapasitas informasi satelit memiliki keterbatasan dengan factor yang berbeda-beda, termasuk angka transponder dan permintaan kekuatan untuk sistem transmisi. Yakni c-band dan ku-band. Pada transmisi satelit c-band hanya menyalurkan 4/6 GHZ, sedangkan ku-band lebih banyak dioperasikan karena memiliki jangkauan 12/14 GHZ. Ku-band lebih menguntungkan dibandingkan dengan c-band yang memiliki keterbatasan dalam kekuatan untuk menghindari gangguan dengan terrestrial microwave system. Ku-band tidak memiliki keterbatasan seperti itu dan kekuatan downlinknya pun dapat ditingkatkan.
Tahap Kerja Satelit |
Kapasitas informasi satelit memiliki keterbatasan dengan factor yang berbeda-beda, termasuk angka transponder dan permintaan kekuatan untuk sistem transmisi. Yakni c-band dan ku-band. Pada transmisi satelit c-band hanya menyalurkan 4/6 GHZ, sedangkan ku-band lebih banyak dioperasikan karena memiliki jangkauan 12/14 GHZ. Ku-band lebih menguntungkan dibandingkan dengan c-band yang memiliki keterbatasan dalam kekuatan untuk menghindari gangguan dengan terrestrial microwave system. Ku-band tidak memiliki keterbatasan seperti itu dan kekuatan downlinknya pun dapat ditingkatkan.
BUMI GLOBE
oke untuk bumi globe pasti kita membutuhkan satelit karna kita tidak akan bisa berkomunikasi dengan belahan bumi lain karena terkena lengkungan bumi, dengan adanya Satelit sebagai media perantarnya maka kita dapat berkomunikasi walaupun terkena lengkungan bumi,baru baru ini TELKOM meluncurkan satelit
dan menurut mereka yang mengunakan profider ini memang merakan bahawa sinyalnya lebih bagus dari sebelumnya,pembutian satelit yang lebih kuat nya dengan adanya tayangan live ISS,tentu saja sebagian masyarakat mempercayainya.
BUMI DATAR (FLAT EARTH)
Nah berbade jauh dengan Bumi bulat pada bawi yang datar tidak perlu satelit bahkan menngklaim bahwa SATELIT adalah HOAX.meraka menglklaim bahwa NASA berbohong walaupun dengan ada bukti LIVE ISS tetap saja kita tidak datap melihat Satelit yang lain yang kata nya ribuan ,satelit ISS ada pada ketinggian 400KM dengan kecepatan 28.000 km/jam(22.8X kecepatan cahaya).hal itu sangat lah mustahil mengingat suhu pada ketinggian 400 KM yaitu 1650 C wew panas bener ya .Pasti panel tersebut akan cair apalagi ada orang disana pasti mati.
selain dari ketinggian juga bantahan ada dari kecepatan satelit tersebut yang sangat luar biasa cepat 22.8 x kecepatan cahaya ga kebayang deh pesawat jet aja kalah sama kecepatan satelit kalo pake logika pasti rontok semua panel tesebut .
oke untuk penganti satelit ada teknlogi white elice ditemukan tidak sengaja di daerah ALASKA .white elice ini diguakan untuk keperluan militer.
nah seperti ini lah untuk cara kerja nya benda ini memantulkan sinyal ke atmosfer lalu di pantulkan lagi oleh atmosfer jarak nya bisa 200 km .kalau teknologi ini dikembangkan maka mungkin satelit akan tidak ada .
nah selain white ellice ada lagi yaitu dengan cara penambahan menara BTS akan dapat memperbaik koneksi,pasti lah misal nya aja di gunung pasti sinyal nya ga ada "hanya pangilan darurat" kalau Satelit ada maka mungkin hal tersebut tidak akan terjadi ,selain BTS ada salah satu media tranmisi data tercepat yaitu teknologi FO (Fiber Optic)
nah ini lah peta jaringan FO di dunia dengan ini tidak perlu lah satelit ,yang ada hanya FO ,BTS ,WHITE ELICE dan biaya untuk internetan ga akan semahal ini .
oke gan segitu aja dulu semoga bermanfaat :D
sumber
http://www.gatewan.com/2015/01/mengenal-jaringan-satelit.html
flatearth 101
Post a Comment